Rabu, 16 November 2011

CARA MENYIMPAN DOKUMEN KEDALAM MS WORD BAGI TUNANETRA/DEFABEL

MENYIMPAN DAN MEMBUKA DOKUMEN

A.   Menyimpan Dokumen Menggunakan Program Microsoft Word

Sebelum kita menyimpan dokumen, coba ketik satu karangan yang Anda inginkan untuk kemudian disimpan sebagai arsip. Bila Anda sedang tidak ada sesuatu yang ingin ditulis, coba ketik bacaan berikut.

Kebahagiaan Diperoleh dari Memberi

Kisah ini bercerita tentang seorang wanita cantik bergaun mahal yang mengeluh kepada psikiaternya bahwa dia merasa seluruh hidupnya hampa  tak berarti.

Setelah Anda mengetik sebuah dokumen, sekarang Anda bisa menyimpannya menjadi sebuah file.

1.     Menyimpan Dokumen ke dalam Program Microsoft Word dan Memberi Nama File

Untuk menyimpan ke dalam program Microsoft Word, lakukan langkah-langkah berikut:
-         Aktifkan Menu Bar  (Alt), pilih File (F).
-         Tekan panah bawah sampai JAWS  mengatakan, “Save Ctrl plus S”, tekan enter untuk memberikan perintah pada Microsoft Word untuk menyimpan, (short-cut Control-S). Di layar akan muncul kotak dialog Save.

Gabaran kotak dialog Save
Kotak dialog save terdiri dari beberapa bagian. Ketika kita baru mengeksekusi perintah save, posisi kursor berada di file name (tempat menuliskan nama file), untuk berpindah ke bagian lain digunakan tombol tab untuk ke bagian berikutnya, atau Shift-tab untuk ke bagian sebelumnya. Dari posisi sekarang yaitu file name, coba tab maka akan berpindah ke:
-         File Subtype combo box (kotak kombo yang berisi jenis-jenis program yang akan digunakan untuk menyimpan dokumen), dari sini jika ingin kembali ke tempat menuliskan nama file (file name) Anda dapat menekan Shift-tab. Dari file subtype combo box ini bila ditekan tab terus menerus akan melalui:
-         Save button (tombol simpan),
-         Cancel button (tombol cancel),
-         Save in: combo box (tempat memilih folder yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan),
-         Back list box,
-         History,
-         Dan terakhir adalah folder View list view (tempat memilih nama file yang ingin disimpan). Dari sini bila ditekan tab sekali lagi akan kembali di file name.
-         Untuk sementara kembalikan kursor pada tempat menuliskan nama file (file name) dan abaikan bagian lain. Di sini tulis nama file. Untuk menuliskan nama file ini Anda diperbolehkan menuliskan sampai dua ratus huruf tanpa tanda baca. Untuk sementara gunakan nama file dengan nama file1.
-         Setelah mengetikkan nama file, tekan enter, maka file tersebut akan disimpan.

Keterangan:
Untuk membuktikan bahwa file tersebut telah tersimpan tekan Insert-T maka komputer akan mengatakan: “Title equals.” Dilanjutkan dengan nama file yang telah kita ketikkan lalu dilanjutkan lagi dengan Microsoft Word. Sebagai contoh jika file yang telah diketik adalah File1 maka JAWS akan mengatakan: “Title equals. File1 dash Microsoft Word edit.”





PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI


Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).

Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.

Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata, sekarang ini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Dengan demikian perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat dan juga tidak merata.

Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia terutama yang berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua orang.

Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain.
Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami. Dalam pengaksesan dan pemanfaatan metode ini, peran internet sangatlah diperlukan, karena melalui internet seseorang dapat mengirim file atau meng-upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui internet juga seseorang dapat mengakses file yang ingin dicari. Selain metode distance learning, masih banyak metode-metode lain yang sangat membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan adanya modul-modul pembelajaran gratis yang tersedia, portal pembelajaran online, dll.

Jika kita bercermin ke negara lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting.

Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor  yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.

Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.

 Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).

 
Dewasa ini banyak dampak-dampak yang terjadi akibat semakin berkembangnya IT didalam negeri ini. Memang perkembangan IT jika disikapi secara positif mampu memberikan dampak yang positif dan apabila disikapi secara negatif dapat memberikan dampak negatif pula. Dunia internet misalnya, merupakan sebuah perpustakaan maya terbesar di dunia. hampir semua yang ingin kita cari ada di internet. Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning.
Metode distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami.

Metode yang mulai diterapkan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan yaitu pembelajaran distance learning. Jika kita bercermin ke negara lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting.

Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang.


DAFTAR PUSTAKA

____Pengertian teknologi informasi dan komunikasi dikutip dari    
http://staff.blog.ui.ac.id/harrybs/2009/04/21/perkembangan-tik-di-bidang-pendidikan-di- indonesia

____Dampak dari teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan dikutip dari
http://risyana.wordpress.com/2009/04/13/keuntungan-dan-kerugian-dalam-penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik

____Dampak negatif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dikutip dari

http://isrona.wordpress.com/2008/01/29/dampak-negatif-penggunaan-teknologi-informasi-dan-kom

Munir. (2008). Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Bandung, Penerbit: Universitas Pendidikan Indonesia.

Minggu, 13 November 2011

PERANAN TEKNOLOGI


PERAN TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN

Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan Internet.
Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembanganteknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri (Oetomo dan Priyogutomo, 2004), beberapa bagian unsur ini mendapatkan sentuhan media teknologi informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning (Utomo, 2001)
e-Learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer (Soekartawi, 2003). Karena itu e-learning sering disebut juga dengan on-line course. Dalam berbagai literature e-learning tidak dapat dilepaskan dari jaringan Internet, karena media ini yang dijadikan sarana untuk penyajian ide dan gagasan pembelajaran. Namun dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan sistem e-learning ini, antara lain :
(a) Masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai sumber
pembelajaran;
(b) Biaya yang diperlukan masih relativ mahal untuk tahap-tahap awal;
(c) Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran
melalui Internet dan
(d) Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah-daerah tertentu
(Soekartawi, 2003).
Selain kendala dan hambatan tersebut di atas, kelemahan lain yang dimiliki oleh sistem elearning ini yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik, karena yang menjadi unsur utama dalam e-learning adalah pembelajaran.
Maka dengan melihat kelemahan dan kekurangan tersebut, para ahli berusaha menjawab fenomena ini dengan mengembangkan sistem e-education. Sistem ini telah didiskusikan secara aktif pada beberapa dekade terakhir ini. Pengembangan sistem e-education ini telah memberi inspirasi untuk mengembangkan e-media secara optimal guna percepatan pemerataan layanan pendidikan kepada masyarakat (Oetomo dan Priyogutomo, 2004). Dimana selain masyarakat memperoleh pendidikan melalui pendidikan formal, juga didukung oleh pendidikan melalui emedia,sebagai wujud dari pendidikan yang mandiri.
e-Education dengan pemanfaatan e-media, juga ditujukan untuk mengatasi persoalan elearning, dimana e-media dapat dijadikan alternative terdekat jika tidak ada koneksi ke Internet.

MACAM-MACAM MEDIA



MACAM-MACAM MEDIA PEMBELAJARAN

Dalam perkembangannya, media pengajaran mengikuti perkembangan teknologi.
Teknologi tertua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis. Kemudian teknologi audio-visual yang menggabungkan penemuan  mekanik dan elektronik untuk tujuan pengajaran.
 Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi mikroprosessor yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interaktif (Seels & Richey 1994 dalam Arsyad 2002). Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pengajaran dikelompokkan ke dalam empat bagian, yaitu:
1)   Media Hasil Teknologi Cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses  pencetakan mekanis atau fotografis. Kelompok  media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau representasi fotografik, dan reproduksi.
Materi cetak dan visual merupakan dasar pengembangan dan penggunaan materi dan pengajaran lainnya. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak.
2)   Media Hasil Teknologi Audio-Visual
Teknologi audio-visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Penyajian melalui audio-visual bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar seperti: mesin proyktor film, tape recorder, dan proyektor visual.
3)   Media Hasil Teknologi Berbasis Komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis komputer dengan dua teknologi lainnya adalah karena informasi/materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual. Berbagai jenis aplikasi  teknologi berbasis komputer dalam pengajaran umumnya  dikenal sebagai Computer Assisted Instruction (pengajaran berbantuan komputer). Aplikasi tersebut meliputi drills dan practice (latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya), tutorial (penyajian materi pelajaran secara bertahap), permainan dan simulasi (latihan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari).
4) Media Hasil Gabungan Teknologi Cetak dan Komputer
Teknologi hasil gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer.
Media pembelajaran yang akan dibuat dalam tulisan ini adalah media pembelajaran berbasis komputer.
 Logged

Offline

sony ramadhan

list of 5 items
Newbie
*
v3/index 

Sabtu, 12 November 2011

SEJARAH DAN DEFINISI TEKNOLOGI



Proses evolusi ini tentunya tidak dapat dilepaskan dari latar sejarah yang mengiringi bidang keilmuan ini. Karenanya sebelum membahas evolusi definisi ini, menilik sekilas historical backgroundTP menjadi suatu kebutuhan tersediri. Pada bagian ini, penulis mengambil rujukan utama pada Seels & Richey (1994)
dalam Instructional Technology: The Definition and Domains of  the Field.Sedangkan pada bagian-bagian sesudahnya juga pada Januszewsky & Molenda (2008)
dalam Educational Technology: a Definition with Comentary,dan Reiser & Dempsey (2002) dalamTrend and Issues in Instructional Design and Technology.
Saettler (1990) mengakui bahwa ada kesulitan untuk mengidentifikasi sumber istilah ‘educational technology’. Tidak jelas, katanya, siapa yang pertama menggunakan term tersebut. Ia menemukan bukti kuat bahwa Franklin Bobbitt dan W.W. Charters memakai istilah ‘educational engineering’ pada tahun 1920an.
Saettler pertama kali mendengar istilah ‘educational technology’ digunakan oleh W.W. Charters ketika diwawancarai pada tahun 1948, dan terakhir James D. Finn menggunakan istilah ‘instructional technology’ dalam tulisannya untuk publikasi pertama National Education Association (NEA) dan disponsori oleh Technological Development Project (TDP) pada tahun 1963. Namun, fokus semua istilah itu baru sebatas komunikasi audio-visual.
Teknologi Pembelajaran, sebagai satu bidang keilmuan, memang tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Terutama pasca Perang Dunia II, teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan.
Jadi istilah itu sinonim dengan konsep ‘mengajar berbantuan peralatan audio-visual’.
Bidang keilmuan ini merupakan hasil dari perkembangan tiga aliran yang saling berkepentingan, yaitu media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran, dan pendekatan sistem dalam pendidikan.
Edgar Dale dan James Finn merupakan dua tokoh yang berjasa dalam pengembangan Teknologi Pembelajaran modern dan definisinya pada masa-masa awal. Edgar Dale mengemukakan tentang Kerucut Pengalaman (Cone of Experience).
Gambar tersebut menjelaskan analogi tingkat pengalaman  dari yang bersifat langsung hingga ke pengalaman melalui simbol-simbol komunikasi, yang merentang dari yang bersifat kongkrit ke abstrak, dan tentunya memberikan implikasi tertentu terhadap pemilihan metode dan bahan pembelajaran, khususnya dalam pengembangan teknologi pembelajaran.
Pemikiran Edgar Dale tentang Kerucut Pengalaman (Cone of Experience) ini merupakan upaya awal untuk memberikan alasan atau dasar tentang keterkaitan antara teori belajar dengan komunikasi audiovisual. Kerucut Pengalaman Dale telah menyatukan teori pendidikan John Dewey (salah satu tokoh aliran progresivisme) dengan gagasan–gagasan dalam bidang psikologi yang tengah populer pada masa itu.
Sedangkan, James Finn  seorang mahasiswa tingkat doktoral dari Edgar Dale berjasa dalam mengusulkan bidang komunikasi audio-visual menjadi Teknologi Pembelajaran yang kemudian berkembang hingga saat ini menjadi suatu profesi tersendiri. Gagasan Finn mengenai integrasi sistem dan proses mampu mencakup dan memperluas gagasan Edgar Dale tentang keterkaitan antara bahan dengan proses pembelajaran.
Sejalan dengan sejarah dan perkembangannya, rumusan pengertian TP telah mengalami  berbagai perubahan. Berikut ini dikemukakan beberapa definisi yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan bidang keilmuan ini.


A.     Definisi Association for Educational Communications Technology(AECT)
1963
Definisi 1963 ini menyebutkan:
“Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain,dan menggunakan pesan guna  mengendalikan proses belajar yang meliputi kegiatan:
a)      mempelajari kelemahan dan kelebihan suatu pesan  dalam proses belajar.
b)      penstrukturan dan sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan pendidikan yang meliputi: perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif untuk membantu pengembangan potensi pembelajar secara maksimal.
Meski masih menggunakan istilah komunikasi audio-visual, definisi di atas telah menghasilkan kerangka dasar bagi pengembangan Teknologi Pembelajaran pada masa berikutnya serta  dapat mendorong terjadinya peningkatan pembelajaran.
Menurut Januszewski dan Persichitte, pada definisi ini terdapat tiga peralihan konseptual utama yang memberikan kontribusi pada formulasi perbagai pengertian TP sebagai suatu teori yaitu:
1)      Penggunaan konsep proses, daripada konsep produk.
2)      penggunaan istilah pesan dan instrumentasi media, daripada bahan, dan mesin.
3)      pengenalan pada bagian-bagian teori belajar dan teori komunikasi.
Memahami tiga gagasan tersebut maka antara satu dengan lainnya merupakan kunci penting untuk memahami gagasan TP tahun 1963.

B.     Definisi Commission on Instruction Technology(CIT) 1970
Upaya yang kedua untuk mendefinisikan bidang keilmuan ini juga dibuat oleh Commission on Instructional Technology (CIT) pada tahun 1970. Dalam laporannya, komisi ini menyatakan bahwa bidang ini juga bisa didefinisikan dalam dua cara:
1.      Dalam pengertian yang umum, teknologi pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan tulis. Bagian-bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi, film, OHP, computer dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya.
2.      Teknologi Pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar dan pembelajaran untuk pelbagai tujuan khusus, yang didasarkan pada penelitiantentang proses belajar dan komunikasi manusia, dan menggunakan kombinasi sumber manusia dan non-manusia agar pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif.
Ada beberapa aspek baru dalam definisi yang terakhir. Pertama, adanya gagasan bahwa TP mesti memuat tujuan khusus. Ini mungkin karena pengaruh pemikiran B.F. Skinner (1954) dan Robert Mager (1962) yang diadopsi oleh para praktisi bidang ini. Kedua, adanya gagasan bahwa metode dan teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan khusus tersebut mesti didasarkan pada penelitian. Dan ketiga, adanya prase “pembelajaran yang lebih efektif, di mana efektifitas merupakan salah satu karakteristik teknologi terakhir. Gagasan terahir tentang TP sebagai upaya problem solving merupakan sumbang sih original Silber, dan itu merupakan inti dari definisi tersebut.

Pada definisi yang terbaru ini, gagasan tentang etika mulai dimasukkan. Sebagaimana kritik terhadap definisi 1994, mainstrem ilmuan, teknolog, dan praktisi TP begitu dibatasi dalam pendekatan sistem yang memang demikianlah salah satu karakteristik teknologi, sehingga menyebabkan TP demikian tidak luwes dan kehilangan sisi kemanusiaan dalam pelbagai domainnya. Karenanya, diharapkan landasan etika yang menjadi sumbangsih utama definisi terbaru ini bisa menanggulangi

Jika kita amati isi kandungan definisi-definisi teknologi pembelajaran di atas, tampaknya dari waktu ke waktu teknologi pembelajaran mengalami proses “metamorfosa” menuju penyempurnaan. Ada beberapa catatan terakhir yang dapat digariskan di bagian akhir ini:
1.      Pada definisi awal, fokus TP hanya sebagai media pembelajaran;
2.      Pada definisi 1960an dan 1970an, TP dipandang sebagai suatu proses;
3.      Pada definisi 1994, TP telah dipandang sebagai proses dan juga produk;
4.      Pada definisi terbaru (2004) landasan etika mulai dijadikan pedoman dalam kajian dan praktik TP.
Demikianlah, sekilas “napak tilas” sejarah perkembangan definisi TP. Semoga ada manfaatnya bagi pembacaan dan keterlibatan kita lebih jauh dalam bidang keilmuan (tentunya juga praktik) teknologi pembelajaran. Mari kita berdiskusi.


DAFTAR PUSTAKA
Januszewsky, Alan & Michael Molenda. 2008. Educational Technology: a Definition with Comentary. Lawrence Erlbaum Associates. New York.
Poespoprodjo, W. EK T Gilarso. 1999.Logika Ilmu Menalar : Dasar-dasar Berpikir Tertib, Logis, Kritis, Analitis, Dialektis, cet. 1. Pustaka Grafika. Bandung.
Reiser, Robert A. & Jhon V. Dempsey (ed.). 2002. Trends and Issues in Instructional Design and Technology. Pearson Education, Inc. New Jersey.
Rescher, Nicholas. 1964. Introduction to Logic, St. Martinis Press. New York.
Seels, Barbara B. & Rita C. Richey. 1994. Instructional Technology: The Definition and Domains of  the Field. Association for Educational Communication
and Technology. Washington, DC.
Solomon, Robert C.. 1985. Introducing Philosophy : A Text With Readings, 3rd ed.. Harcourt Brace Jovanovich, Inc. Florida.
Tim Penyusun-Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka-Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Selasa, 08 November 2011

PERKEMBANGAN TEKNOLOGY DALAM BERBAGAI BIDANG


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM BERBAGAI BIDANG


A. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi computer berkembang sangat pesat Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antaralain:
  1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
  2. Terjadinya industrialisasi
  3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi Di masa depan.
  4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.

Dampak negatif
1)      terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2)      Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.

B. Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi membawa dalam:
  1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
  1. Meningkatnya rasa percaya diri.
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
  1. Tekanan
Kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun, dan pekerja keras. Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek budaya.


C. Bidang Pendidikan
 Teknologi komputer mempunyai peran yang sangat penting dalambidang pendidikan antara lain:
  1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
  2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
  3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
  1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tesRaven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang adakan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi haru sberpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
  2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

D. Bidang politik
Dalam bidang politik ini dapat kita temukan manfaat-manfaat:
  1. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi danekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup. mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah dinegara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru iniakan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dankebebasan berpendapat yang lebih besar.
  2. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
  3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran ituakan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Namun seiring dengan perkembanganya, terdapat pula sisi negative yang muncul antara lain:
1)      Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya dikalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
2)      Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat dikarenakan lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada dimasyarakat. seperti gotong royong dan tolong-menolong telahmelemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3)      Pola interaksi antar manusia yang berubah.
      Kehadiran komputerpada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atastelah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yangdisambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapasaja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relaychatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Melalui internet kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer.


KOMENTAR

Kemajuan teknologi computer adalah sesuatu yang tidak bisakita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi computerakan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia untuk memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.



Sumber:
Makalah Manfaat Teknologi Komputer Bagi Masyarakat
Info and Rating
robianto
Follow
fefe6

Senin, 07 November 2011

METODE BELAJAR DEFABEL DALAM MENGAKSES WEB SITE


LANGKAH-LANGKAH MENGAKSES WIB SITE BAGI TUNANETRA/DEFABEL
1.     Mengakses Web Site
Untuk mengakses Web Site ikuti langkah-langkah berikut:
-         Aktifkan internet explorer dengan cara: aktifkan start menu, pilih programs, pilih internet explorer, tekan enter.
-         Setelah internet explorer aktif, Anda dapat membuka web site yang diinginkan dengan cara:
-         Tekan Alt-D atau Ctrl-O lalu ketik alamat web site yang diinginkan misalnya www.boleh.com.
-         Tunggu hingga halaman webnya tampil.

Biasanya JAWS akan memberi tanda bahwa web site yang Anda buka telah tampil dengan membacakan isi web site yang bersangkutan. Jika JAWS membaca isi web site secara terus menerus tanpa henti, Anda dapat menghentikannya dengan menekan tombol control.
Setelah halaman web tampil, Anda dapat menelusuri halaman web tersebut dengan menggunakan tombol anak panah. Dalam membaca halaman web, lebih dianjurkan menggunakan anak panah atas/bawah baru kemudian bila kurang jelas dapat diperjelas dengan membaca per kata atau per huruf. Dengan panah/bawah maka JAWS akan membaca bila di dalam baris tersebut terdapat tanda link. Baris yang oleh JAWS didahului atau diakhiri dengan “link”, ini merupakan baris yang terhubung dengan bagian lain. Artinya bila Anda menekan enter pada baris yang didahului atau diakhiri dengan kata “link”, komputer akan membukakan isi dari link tersebut.
Setelah Anda menelusuri halaman utama dalam sebuah web site, Anda dapat menekan enter pada link yang menarik buat Anda. Untuk menuju ke isi link, tekan panah bawah beberapa kali sampai JAWS membaca isi link yang Anda enter. Setelah selesai membaca isi sebuah link, Anda dapat menekan Alt-panah kiri (back) untuk kembali ke tampilan sebelumnya.

2.     Menyimpan Artikel atau Bacaan Menarik ke dalam Microsoft Word
Ketika berjalan-jalan di internet, mungkin Anda menemukan artikel atau bacaan yang menarik yang  ingin disimpan ke dalam pengolah kata. Untuk itu ikuti langkah-langkah berikut:
-         Masuk ke salah satu web site yang diperkirakan terdapat bacaan menarik.
-         Cari link yang sesuai, tekan enter.
-         Cari bacaannya dengan menekan panah bawah.
-         Setelah ketemu, tempatkan kursor di awal bacaan tersebut.
-         Tekan Shift-Ctrl-End untuk mengeblok bacaan tersebut.
-         Tekan Ctrl-C untuk menyalin bacaan tersebut ke dalam clipboard.
-         Aktifkan Microsoft Word, dan tekan Ctrl-V setelah Microsoft Word aktif, maka teks yang telah Anda salin ke clipboard akan ditempatkan pada layar Microsoft Word, yang selanjutnya dapat disimpan seperti biasa.

3.     Menggunakan Mesin Pencari atau Search Engine
Bagaimana caranya jika suatu saat Anda ingin mencari tentang sesuatu hal di internet tapi tidak tahu alamat web sitenya? Daftar web site yang ada di dunia tidak dapat ditampilkan oleh komputer, jadi kedengarannya sangat sulit untuk mendapatkan web site yang isinya seperti yang diinginkan. Akan tetapi janganlah heran bila hal ini mungkin bagi Anda. Dengan kemajuan teknologi dalam bidang internet, itu sangat memungkinkan. Caranya yaitu dengan menggunakan web site yang menyediakan fasilitas pencarian. Ada banyak web site yang menyediakan fasilitas pencarian seperti google, altavista, yahoo, incari dan masih banyak lagi, namun yang paling banyak dipakai adalah Google. Di sini akan diambil contoh misalnya Anda ingin mencari lembaga tunanetra, namun tidak tahu di mana alamatnya baik alamat kantornya maupun web sitenya. Untuk mencarinya di internet Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
-         Aktifkan internet explorer.
-         Tekan Alt-D atau Ctrl-O untuk menuju ke address box, ketik www.google.com.
-         Setelah halaman web aktif, tekan panah bawah sampai komputer mengatakan “edit”, tekan enter.
-         Ketikkan tunanetra, tekan enter.
Setelah proses ini, komputer akan menampilkan situs-situs mengenai ketunanetraan seperti Mitra Netra, ataupun situs yang bukan secara khusus menerangkan tentang ketunanetraan, tapi di dalamnya terdapat artikel mengenai ketunanetraan. Untuk menelusurinya gunakan panah bawah/atas. Setelah menemukan situs yang dimaksud, Anda dapat menekan enter pada baris yang terdapat bacaan Cash- untuk langsung menuju ke situs yang dimaksud. Setelah situs yang dimaksud itu terbuka anda dapat membacanya dengan panah. Setelah selesai mengunjungi situs tersebut, Anda dapat menekan Alt-panah kiri (back) untuk kembali pada situs google dalam tampilan situs-situs yang Anda cari. Di sini Anda dapat menekan panah atas/bawah untuk beralih ke situs yang lain.
Dari satu topik pencarian mungkin anda ingin berganti topik pencarian maka tekan Alt-panah kiri lagi untuk kembali ke google dengan tampilan seperti semula. Dari sini tekan panah bawah/atas, cari kata edit dan tekan enter. Hapus kata yang sudah Anda ketik dengan tombol delete, lalu ketik topik pencarian yang lain, dan tekan enter, dan begitu seterusnya.

MITRANETRA (Jakarta)